Kamis, 18 Maret 2010

Terapi Gen Bisa Mengatasi Kebutaan Sejak Lahir

Kamis, 13/08/2009 14:20 WIB

Terapi Gen Bisa Mengatasi Kebutaan Sejak Lahir

Vera Farah Bararah - detikHealth


img
(Foto: biotech)
Jakarta, Kabar baik buat penderita buta sejak lahir. Para ahli menemukan terapi dengan cara menyuntikkan gen ke mata penderita buta. Setelah tiga bulan orang yang menderita mulai bisa merespons warna cahaya.

Setelah satu tahun menerima terapi gen untuk kondisi yang menyebabkan kebutaan total, 3 orang sukarelawan kini bisa melihat dan salah satunya bahkan bisa membaca angka digital, seperti dilaporkan oleh peneliti Amerika Serikat.

Perkembangan penglihatan 3 orang sukarelawan yang mengalami kebutaan total tidak memburuk selama ini, dokter yang menanganipun menggunakan teknik yang pernah dilaporkan dalamNew England Journal of Medicine.

"Perkembangan awal sangat penting dan terjadi dalam minggu-minggu yang sulit," ujar Dr. Artur Cideciyan dari University of Pennsylvania, seperti dilansir Reuters, Kamis (13/8/2009).

"Hal ini sangat mengagumkan untuk melihat bahwa otak remaja bisa beradaptasi dengan penglihatannya," ujar Cideciyan.

Tiga orang sukarelawan yang terdiri dari dua orang pria dan satu wanita, menderita Leber's congenital amaurosis, yang biasanya dialami saat masih bayi atau anak-anak. Semua kebutaan total yang dialami sejak lahir dikarenakan gen yang dikenal dengan RPE65, yang khusus memproduksi vitamin A untuk sel retina tidak berfungsi.

Percobaan adalah salah satu dari beberapa upaya dalam penelitian yang dilakukan oleh tim untuk memperbaiki masalah genetik dengan menyuntikan DNA yang berfungsi semestinya ke dalam virus dan virus tersebut dimasukkan ke DNA yang sehat pada sel individual.

3 bulan setelah dokter menyuntikkan mata pasien dengan gen yang sehat, ketiga pasien bisa mendeteksi cahaya kabur yang sebelumnya tidak bisa dilihat oleh pasien tersebut. Setahun setelah menerima perawatan terapi ini, tidak ada yang menyebabkan respon imun pada mata atau tubuh pasien.

Cideciyan mengatakan bahwa terapi gen RPE65 adalah aman dan bisa memberikan peningkatan penglihatan yang stabil dan dirinya optimis hasil ini bisa menangani masalah-masalah utama kesehatan dan juga efektif.

Peneliti akan tetap memonitor pasien sampai beberapa tahun dan melakukannya kembali dengan pasien yang lainnya untuk melihat jika menyuntikkan jumlah DNA yang berbeda apakah akan lebih efektif.

Leber congenital amaurosis tipe 2 telah menginfeksi sekitar 2000 orang di Amerika Serikat dan salah satu dari beberapa bentuk kebutaan yang tidak dapat diobati serta dikenal dengan retinitis pigmentosa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar