Skenario Kiamat dalam Fisika
Kiamat Bisa Terjadi Berulang-ulang
Gagah Wijoseno - detikNews
Jakarta - Mendengar kata kiamat sudah tentu membuat bulu kuduk merinding. Lalu bagaimana bila kiamat sampai terjadi berulang kali? Ternyata dalam kacamata sains hal ini dimungkinkan terjadi. "Ya, dalam pandangan sains ini dimungkinkan," kata fisikawan Febdian Rusydi dalam ceramah di Masjid Baitul Ihsan, Kompleks BI, Jl Budi Kemuliaan II, Jakarta Pusat, Rabu (3/10/2007). Febdian mengungkapkan di kalangan ilmuwan ada sebuah humor yang berhubungan dengan hal ini. Nabi Adam yang disebutkan sebagai bapaknya manusia bukan hanya satu. "Ada yang bilang Nabi Adam kita yang sekarang itu yang ketujuh," candanya. Febdian menjelaskan salah satu teori yang menyebabkan kiamat adalah matahari yang terus membesar dan akhirnya memakan planet, istilahnya red giant. Matahari yang tergolong bintang ini akan kehabisan bahan bakar dan terus berkembang sampai meledak (supernova). Supernova ini akan menghasilkan debu kosmik yang merupakan cikal bakal bintang dan planet yang baru. Siklus ini menurut Febdian terjadi berulang-ulang dan menjadi dasar pemikiran ilmiah kenapa kiamat bisa terjadi berulang-ulang. Febdian mengatakan sekarang ilmuwan di Amerika dan Eropa tengah meneliti temuan supernova di angkasa untuk membuka selubung ini. "Tapi proyeknya lama, ini bisa beribu-ribu tahun. Nggak bisa singkat," tuturnya. Selain itu ilmuwan juga menyelidiki sebuah white dwarf, yakni bekas red giant yang tidak meledak. Benda tersebut dinamakan Sirius-B yang massanya 300 ribu kali massa planet bumi. "1 Sendok white dwarf setara dengan 5 ton," tandasnya. (gah/bal)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar