Teknologi RealD Bikin Film Semakin 'Hidup'
Trisno Heriyanto - detikinet
kacamata RealD (ist)
Jakarta - Berbeda dengan teknologi 3 Dimensi (3D) yang telah diperkenalkan dalam film bioskop sebelumnya, teknologi RealD mampu membuat film lebih terasa lebih hidup.
Teknologi RealD sendiri merupakan salah satu teknologi yang telah cukup lama dikembangkan. Berbeda dengan modus 3D lain seperti Dolby 3D ataupun Master Image, Real 3D menggunakan proyeksi khusus dengan kombinasi silver screen serta kacamata untuk dapat menikmatinya.
Blitz Megaplex salah satu teater yang beroperasi di Indonesia, menuturkan telah menggunakan teknologi RealD untuk film 3D yang mereka putar.
"Kami memilih teknologi dari RealD karena hasilnya sangat memuaskan. Penonton dapat menikmati film 3D tanpa mengurangi kenyamanan saat menonton," ujar Herman Cahyadi, COO Blitz Megaplex di Pacific Place, Selasa, (15/12/2009) .
Memang sistem kerja RealD ini sedikit berbeda dengan teknologi 3D yang menggunakan spektrum RGB, atau yang biasa dijumpai dengan perangkat kacamata tambahan berwarna biru dan merah.
RealD menggunakan kacamata layaknya sunglass, kecil, ringan dan cukup nyaman. Penonton pun leluasa bergerak tanpa mengurangi sedikitpun efek 3D dari film yang sedang dinikmatinya.
Selain perbedaan perangkat, 3D juga sedikit berbeda dalam hal olah gambar bergerak. Misalnya, penggunaan Triple Flash dimana setiap frame akan diproyeksi sebanyak 3 kali, sehingga dapat mengurangi efek kedipan.
Ketika dijajal detikINET untuk menyaksikan film 3D bertajuk Ocean World, gambar yang ditampilkan memang luar biasa indah. Tampilan setiap ikan dalam film itu begitu detail dan terasa 'hidup', namun sayang ada adegan tertentu yang akan membuat penonton merasa sakit kepala.
Namun, hal ini dibantah Herman, "Selama saya mencoba RealD belum pernah mengalami frame gambar yang dapat membuat pusing." ( eno / faw )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar