Mutasi Gen Kunci Panjang Umur Manusia 1 Abad
Irna Gustia - detikHealth
Ibu Suri Wafat 101 Tahun (dailymail)
Dalam penelitian terbaru, ilmuwan menemukan hubungan yang jelas antara manusia berumur 100 tahun dengan enzim hiperaktif yang bisa memperbaiki sel-sel. Peneliti mengatakan penemuan ini dapat digunakan untuk anti penuaan.
Manusia yang berumur 100 tahun atau lebih secara efektif memiliki mekanika tubuh yang terus menerus melakukan perbaikan fungsi tubuh agar bisa tetap bekerja. Dibandingkan dengan manusia normal yang sel-sel tubuhnya memiliki pusat kendali yang terkait dengan waktu.
Peneliti dari Albert Einstein College of Medicine di AS mempelajari sekelompok orang Yahudi Ashkenazi dan menemukan mereka yang hidup lama karena variasi mutan dari enzim telomerase.
Enzim ini bekerja untuk membangun kembali telomeres yang menutup setiap ujung sel kromosom yang bisa menghentikan terurainya enzim.
"Manusia yang panjang umur mampu mempertahankan panjang telomeres yang lebih baik," kata Youin Suh dari Yeshiva University seperti dilansir dari dailymail, Selasa (17/11/2009).
Semakin panjang telemore, sel akan semakin terlindungi dan proses penuaan berjalan lebih lambat.
Dalam laporan di Proceedings of the National Academy of Sciences, peneliti mengatakan mereka mempelajari komunitas Yahudi Ashkenazi karena berkelompok sangat erat sehingga memudahkan untuk mengidentifikasi penyakit yang disebabkan perbedaan genetik.
Mereka terlihat sangat tua tetapi tetapi sangat sehat dengan rata-rata usia 97 tahun. Para manusia usia 100 tahun dan keturunannya memiliki gen mutan yang mempertahankan panjang telomeres dimana sel mereka membelah dari waktu ke waktu.
Ini berarti sebagian besar mereka terhindari dari penyakit yang berkaitan dengan usia seperti penyakit kardiovaskular (pembuluh darah) dan diabetes.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar