10 Gen Pemicu Diabetes Tipe 2 Ditemukan
Vera Farah Bararah - detikHealth
(Foto: diabeteshealth)
Ditemukannya 10 varian gen yang ikut mempengaruhi kadar glukosa dan insulin dalam tubuh ini diyakini dapat memberikan harapan terhadap pengobatan baru untuk penderita diabetes tipe 2.
"Sebelumnya hanya ada empat gen yang dikaitkan dengan metabolisme glukosa dan hanya 1 yang diketahui mempengaruhi penderita diabetes tipe 2. Tapi dengan ditemukannya 10 gen terbaru, kami bisa melihat pola-pola lain yang muncul mengenai diabetes tipe 2," ujar Dr Jose Florez dari unit diabetes dan pusat penelitian genetika manusia di Massachusetts General Hospital, seperti dikutip dari HealthDay, Rabu (21/1/2010).
Florez menjelaskan teridentifikasinya jalur-jalur baru ini dapat membuat peneliti lebih memahami bagaimana glukosa tersebut diatur, membedakan antara variasi glukosa yang normal dengan tidak serta potensi yang optimal untuk mengembangkan terapi baru bagi pasien diabetes tipe 2.
Tim peneliti internasional mulai melakukan penelitian dengan menganalisis sekitar 2,5 juta variasi gen (disebut dengan SNPs) dari 21 genom, langkah ini berguna untuk mencari varian gen yang berhubungan dengan pengaturan glukosa dan insulin. Pada penelitian ini, tim peneliti melibatkan 46.000 orang yang tidak terdiagnosis diabetes.
Didapatkan 25 SNPs yang dinilai paling berpeluang dapat mempengaruhi kadar glukosa dan insulin. Selanjutnya dari 25 varian tersebut, peneliti mempersempitnya menjadi 10 varian baru yang memang berhubungan dengan gula darah dan insulin serta meningkatkan risiko seseorang terkena diabetes. Hasil penelitian ini telah dipublikasikan dalam edisi online 17 Januari 2010 di jurnal Nature Genetics.
"Fakta menunjukkan bahwa tidak semua gen yang terlibat dengan peningkatan kadar glukosa dapat meningkatkan risiko diabetes. Salah satu hal yang penting adalah bagaimana meningkatkan sedikit kadar glukosa sehingga masuk dalam rentang normal," ungkap Florez.
Dengan teridentifikasinya 10 varian gen terbaru ini, maka peneliti kini sedang mengembangkan terapi pengobatan baru bagi penderita diabetes tipe 2. Diharapkan terapi baru ini nantinya dapat meningkatkan kualitas hidup pasien.
(ver/ir)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar