Indosat Uji 140 BTS Bertenaga Angin dan Matahari
Ardhi Suryadhi - detikinet
ilustrasi (ist)
Jakarta - Indosat mengaku kian serius dalam mengembangkan Base Transceiver Station (BTS) bertenaga alternatif. Sampai saat ini, sudah ada sekitar 140 BTS yang digunakan operator itu yang memanfaatkan tiupan angin dan panas matahari.
Suwono, Division Head Technical Support Indosat mengatakan, kedua sumber daya alam tersebut -- angin dan matahari -- memiliki kekuatan yang tak terbatas. Sehingga sangat memungkinkan untuk dimanfaatkan menjadi sumber tenaga di sel baterai tower telekomunikasi.
Hanya saja, tidak semua wilayah di Indonesia bisa mengadopsi teknologi BTS alternatif ini. Sebab, harus memiliki tiupan angin yang kencang dan panas matahari yang menyengat.
"Biasanya untuk tenaga angin kita manfaatkan di daerah pesisir, sedangkan untuk BTS tenaga matahari di wilayah yang terletak di dekat garis khatulistiwa," paparnya kepada detikINET, ketika ditemui di Universitas Negeri Jakarta, Selasa (9/2/2010).
Diakui Suwono, biaya untuk membangun BTS bertenaga alternatif sekitar Rp 1 miliar atau lebih mahal ketimbang BTS konvensional.
"Namun teknologi ini efektif dan hemat. Dalam uji coba ini kita ingin tahu reliability-nya dulu, kalau sukses maka bisa diperluas," pungkasnya.
( ash / faw )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar