Kamis, 02 Desember 2010

Terkuak, Misteri 'Bola Hijau UFO' Australia

Terkuak, Misteri 'Bola Hijau UFO' Australia
Fenomena itu tampak di langit Australia, dan diduga UFO. Terkuak empat tahun kemudian.
KAMIS, 2 DESEMBER 2010, 05:25 WIB
Elin Yunita Kristanti

VIVAnews --Pada 16 Mei 2006, setidaknya tiga buah bola api berwarna hijau -- seterang Bulan, namun lebih redup dari Matahari tampak di langit di timur laut Australia. Fenomena itu disaksikan masyarakat Queensland, Teritori Selatan, dan wilayah utara New South Wales, Australia.

Seorang petani, misalnya, mengaku melihat satu bola hijau dengan ekor lonjong berwarna biru melewati pegunungan Great Divide, sekitar 120 kilometer di barat Brisbane. Ia juga mengamati bola itu berpendar dan perlahan menuruni sisi gunung dan memantul di bebatuan.

Bola hijau ini memicu spekulasi bahwa UFO telah menampakkan diri Brisbane.

Di saat sama, seorang pilot maskapai penerbangan komersial yang mendarat di Selandia Baru melaporkan melihat meteor terpecah menjadi fragmen, yang lantas berubah menjadi hijau turun ke arah Australia.

Empat tahun kemudian, ilmuwan menguak misteri ini. Fisikawan, Stephen Hughes dari Queensland University of Technology Brisbane memberikan dua penjelasan berdasarkan dua peristiwa tersebut.

Kata dia, wajar jika orang-orang menafsirkan itu adalah penampakan UFO. Namun, untuk kasus ini, jelas bukan. Benda yang diperkirakan berukuran 30 centimeter itu juga bukan meteorit. "Jika itu meteorit pasti akan membentuk kawah dan akan ada ledakan terdengar," kata dia, seperti dimuat ABC.

Meteorit sebesar itu juga tak mungkin terlihat turun perlahan dari langit.

Lalu benda apakah itu? Kata Hughes, benda misterius itu kemungkinan besar adalah bola api yang bergerak dengan gerakah tipe 'bola pantai'. Soal asal bola api itu, Hughes mengatakan, itu mungkin dari puing-puing komet yang lewat dekat Bumi beberapa waktu sebelumnya.

"Bola api hijau ini jelas sesuatu yang datang dari langit dan berasal dari meteorit," kata dia.

Bola api hijau ini berasal dari bongkah batu yang datang dari luar angkasa, ukuran awalnya lebih besar dari 1 kilogram, tapi kemudian terbakar atmosfer dan menjadi hanya seukuran lemon atau apel.

Dr Hughes mengatakan bola api itu kemungkinan besar dari puing-puing komet 73P/Schwassmann–Wachmann 3, yang melewati dekat ke Bumi sekitar empat bulan sebelumnya.

Menurut dua, meteor telah memicu cahaya hijau dengan cara menciptakan hubungan listrik antara bagian atas atmosfer dengan Bumi.

Penemuan dilansir dalam Jurnal Royal Society Selasa 30 November 2010, ini akan bisa membantu menjelaskan banyak fenomena UFO. Mungkin heboh penampakan UFO ternyata hanya fenomena yang disebabkan meteor. Siapa tahu?

Baca juga: 7 hal yang sering dikira UFO

- Bocah Ini Minum Viagra Untuk Bertahan Hidup

• VIVAnews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar