Selasa, 30 November 2010

Solo Akan Bangun Listrik Tenaga Surya Setara PLTA Gajah Mungkur

Selasa, 30/11/2010 18:45 WIB
Solo Akan Bangun Listrik Tenaga Surya Setara PLTA Gajah Mungkur
Muchus Budi R. - detikFinance

Solo - Pemerintah Kota Surakarta berencana membangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dengan kapasitas 3 megawatt. PLTS tanpa menggunakan solarsel tersebut akan digunakan untuk kebutuhan Solo Techno Park (STP). Listrik yang akan dihasilkan setara dengan PLTA yang dibangun di Waduk Gajah Mungkur Wonogiri.

"PLTS itu menggunakan alat khusus yang cara kerjanya seperti sistem seperti mesin uap. Alat itu akan menangkap pancaran radiasi matahari untuk memanaskan tabung air yang dipasang di atas atap gedung Solo Techno Park. Kalori yang dihasilkan akan digunakan untuk memutar turbin pembangkit listrik," papar Ketua Dewan Riset Daerah Kota Surakarta, BB Triyatmoko, di Surakarta, Selasa (30/11/2010).

Triyatmoko mengatakan sejak awal pihaknya memang menghindari penggunaan solar cell karena dinilai terlalu mahal. Sedangkan dengan alat yang dirancang tersebut selain biaya pengadaan yang murah, lebih ramah lingkungan dan juga mampu menghasilkan daya listrik yang cukup besar.

Listrik yang dihasilkan sebesar 3 megawatt, atau setara dengan listrik yang dihasilkan oleh pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Waduk gajah Mungkur, Wonogiri.

"Listrik tersebut nantinya sepenuhnya akan digunakan untuk kebutuhan Solo Techno Park. Sedangkan riset pengadaan listrik itu melibatkan ahli dari Jerman dan Akademi Teknik Mesin Indonesia (ATMI) Surakarta. Pembangunan PLTS akan dimulai awal tahun depan. Proyek ini berjalan atas kerjasama Kota Surakarta dengan Kota Munich dan Moosburg di Jerman," ujar Tri.

Terpisah, Sekda Kota Surakarta, Budi Suharto, mengaku mendukung proyek tersebut direalisasikan, meskipun untuk pendanaannya masih harus dicarikan, baik dari pemerintah pusat maupun dari pihak ketiga.

"Proyek tersebut butuh dana besar, sedangkan prioritas penggunaan anggaran pada tahun depan adalah untuk pembiayaan program kesehatan, pendidikan dan perekonomian," ujarnya.


(mbr/dnl)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar