'Broadband Tak Berarti Tanpa Konten Berguna'
Achmad Rouzni Noor II - detikinet
(Ist)
Jakarta - Selain membangun jaringan infrastruktur pita lebar broadband, hal lain yang tak kalah penting dan juga harus mendapat perhatian serius adalah konten yang memberikan nilai tambah. Tanpa itu, broadband tak ada gunanya.
Demikian pendapat yang dikemukakan Wakil Sekjen Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel) Teguh Anantawikrama kepada detikINET, Jumat (22/102/10).
"Selama ini kalau orang bicara broadband hanya infrastruktur. Padahal, 'pipa' itu tak ada artinya kalau tidak ada aplikasi, tidak ada konten, dan tidak ada yang menggunakan," ujarnya.
"Dan lebih celakanya lagi, jika tidak memberikan nilai tambah bagi masyarakat," kata Teguh menegaskan.
Tanpa itu semua menurutnya, broadband economy yang diidam-idamkan Indonesia tak akan tercapai. "Karena itu, broadband economy sebenarnya adalah mindset untuk memanfaatkan infrastruktur secara efektif dan efisien dan menciptakan value untuk penggunanya."
"Contoh, Jardiknas. Sudah dicoba memberi fasilitas, koneksi, tapi kontennya terbatas. Ahirnya, nggak ada trafik. Contoh lain, kalau kita lihat Korea yang sudah full convergence, orang bisa nonton TV, download HD film sambil transaksi elektronik untuk belanja, that's the true convergence, that's broadband economy," papar Teguh.
"Impiannya, kita dengan 'modal dasar' penduduk yang di atas 200 juta, maka skala ekonomi untuk broadband economy sebenarnya dahsyat banget," tandasnya.
( rou / rns )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar