Jumat, 14 Januari 2011

Terlalu Banyak Tombol di Setir F1

Jumat, 14/01/2011 19:23 WIB
Terlalu Banyak Tombol di Setir F1
Doni Wahyudi - detiksport





Reuters

Jakarta - Perubahan regulasi F1 kembali terjadi untuk musim 2011 mendatang. Dengan beberapa perangkat baru diaplikasikan di jet darat, pembalap mulai merasa kalau sudah terlalu banyak tombol di setir yang justru bisa merusak konsentrasi.

"Tanpa disadari, kami kehilangan fokus dalam mengemudi. Mobil menjadi lebih sulit dikendalikan saat Anda harus membuat banyak perubahan dari satu tikungan ke tikungan lainnya," sahut Fernando Alonso seperti dikutip dari Canadianpress.

Pernyataan yang dilontarkan Alonso tersebut terkait dengan beberapa perubahan regulasi yang terjadi untuk musim 2011. Aturan baru yang akal bisa menambah jumlah tombol di setir tersebut di antaranya adalah sayap belakang yang bisa digerakkan secara manual dan penggunaan kembali KERS.

Sayap belakang bisa bergerak merupakan perubahan terbesar yang akan terjadi, yang dibuat demi memperbanyak aksi saling susul antara pembalap. Meski bisa digerakkan dari dalam kokpit, penggunaan sayap belakang yang bisa digerakkan ini hanya bisa dilakukan setelah melewati lap kedua.

Penggunaannya makin rumit lagi lantaran ada aturan yang menyebut kalau alat tersebut hanya boleh digunakan saat jaraknya dengan pembalap di depan kurang dari satu detik. Selain itu, penggunaannya juga akan dibatasi hanya pada area tertentu di sirkuit.

"Jika Anda membuat pilihan yang salah dan ada tiga mobil berada di belakang , Anda bisa merosot dari posisi satu ke posisi empat dalam sekejap. Kami punya banyak hal yang harus dilakukan dengan setir itu tapi kami tetap harus mengendalikan mobil," timpal Felipe Massa

Kami bisa melakukannya, tapi dari sudut pandang pembalap itu bukan sesuatu yang fantastis. Di setiap tikungan ada tiga hingga empat tombol yang harus ditekan. Itu jelas terlalu banyak," tuntas pembalap asal Brasil itu.


Foto: Setir milik Rubens Barrichello dari tim Williams di musim 2010.


( din / a2s )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar