Rabu, 12 Januari 2011

Jet Tempur Siluman China Mulai Diterbangkan

Jet Tempur Siluman China Mulai Diterbangkan
Pesawat J-20 itu diberitakan melakukan uji terbang selama 15-20 menit
SELASA, 11 JANUARI 2011, 16:28 WIB
Renne R.A Kawilarang

VIVAnews - China hari ini melakukan uji terbang pesawat jet tempur berteknologi siluman ciptaan sendiri. Kabar itu muncul beberapa jam sebelum Presiden China, Hu Jintao, dijadwalkan menerima kunjungan Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS), Robert Gates.

Pemerintah China belum memberi pengumuman resmi. Namun. kabar itu sudah mendapat liputan luas sejumlah media negara-negara Barat, diantaranya The New York Times dan Wall Street Journal.

Saat dihubungi New York Times melalui telepon, seorang pengamat militer China yang berbasis di Hong Kong, Andrei Chang, mengungkapkan bahwa pesawat tempur bernama J-20 itu terbang selama sekitar 15 menit. Uji terbang itu di Kota Chengdu, yang menjadi lokasi pusat riset teknologi dirgantara China.

Sejumlah laman blog yang dipantau Wall Street Journal mengungkapkan bahwa pesawat itu lepas landas sekitar pukul 13 waktu setempat dan terbang sekitar 20 menit.

Gates sendiri belum memberi reaksi atas kabar itu. Dia dijadwalkan menyambangi China selama tiga hari untuk menjalin kerjasama pertahanan bilateral. AS menaruh perhatian serius kepada China, yang dalam beberapa dekade terakhir serius mengembangkan teknologi militer dan memperkuat kapasitas pertahanannya.

Pekan lalu, foto-foto J-20 sudah tersebar di internet dan telah muncul di surat kabar China berbahasa Inggris, Global Times.

Di kalangan pengamat dirgantara mancanegara, upaya China membangun pesawat tempur siluman sudah menjadi rahasia umum. Pada 2009, pejabat tingi Angkatan Udara China, He Weirong, kepada stasiun televisi CCTV mengatakan bahwa pihaknya segera mengujicoba pesawat tempur generasi keempat, yaitu berteknologi siluman, yang artinya sulit dideteksi radar musuh dan bisa mengelak dari deteksi laser .
He saat itu berharap bahwa pesawat tempur siluman buatan China bisa beroperasi dalam kurun delapan hingga sepuluh tahun mendatang. Militer AS pun mengaku tidak heran bila China berambisi membuat pesawat berteknologi canggih itu.

Jurubicara Departemen Pertahanan AS, Kolonel Dave Lapan, mengatakan bahwa pihaknya serius atas publikasi foto-foto pesawat yang diduga adalah J-20 dan kemungkinan telah melakukan ujicoba dengan melaju di atas landasan, atau taxi test.

Foto J-20 juga sudah muncul di laman YouTube (seperti pada tautan ini). (sj)

• VIVAnews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar