Kalau bisa susah, kenapa harus mudah?
Posted by Alex Pangestu on October 16, 2010
Kenapa ada orang yang tega bilang, “App Inventor adalah pembodohan!” Padahal saya lagi senang-senangnya karena disetujui Google jadi pengguna App Inventor, sebuah aplikasi untuk… yah tak ada kata lain… bikin aplikasi yang jalan di Android.
Saya bagikan kegembiraan saya ini kepada teman saya yang memang penggemar open source. Eh, komentar dia ini menarik. “App Inventor adalah pembodohan,” katanya. Saya harus tanya alasannya dan dia bilang, “Terlalu mudah sehingga bikin orang tidak mengerti apa yang terjadi di belakang proses. Contohnya, orang cuma tahu kalau mau akses kamera, tambah modul ini. Tapi tidak tahu apa kode untuk bikin itu.”
Saya jadi bingung. Saya merasa sangat terbantu dengan App Inventor karena meskipun saya bodoh (baca: awam) dalam bidang pemrograman, saya bisa bikin sebuah program yang mungkin tidak mampu saya buat dengan menuliskan kode-kode secara manual.
Lagipula, kemampuan pembuatan program dengan App Inventor saya kira terbatas. Program sederhana bisalah dibuat dengan App Inventor, tapi program rumit? Saya rasa butuh tingkat kemampuan lebih.
App Inventor bisa jadi hal yang baik karena bisa jadi semacam pintu gerbang bagi orang untuk beranjak ke tingkat pemrograman lebih lanjut. Ketika ia menemukan keterbatasan pada App Inventor, tapi ia tetap memiliki niat untuk berkarya, ia bisa dengan mudah masuk ke tingkat pemrograman yang lebih tinggi. Orang dengat niat yang kuat sulit dibendung.
http://teknologi.blog.nationalgeographic.co.id/2010/10/16/kalau-bisa-susah-kenapa-harus-mudah/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar