ALMATY, KOMPAS.com - Pengusaha restoran di Kazakhstan sering kali mencampurkan daging babi pada masakannya agar menjadi lebih murah. Padahal, penduduk Kazakhstan sebagian besar Muslim.
Praktik para pengusaha restoran ini akan berkurang beberapa saat lagi. Pasalnya, para ilmuwan di Almaty, ibu kota Kazakhstan, telah menemukan sebuah alat untuk mendeteksi apakah sepiring makanan mengandung babi atau tidak.
Alat itu berupa batang plastik pendek yang dapat mendeteksi apakah makanan itu mengandung molekul yang hanya terdapat di dalam tubuh babi atau tidak. Caranya mudah. Masukkan saja sedikit daging ke dalam air, aduk, dan tunggu satu hingga dua menit, lalu masukkan batang plastik itu. Tidak lama, warna dalam batang plastik itu akan berubah, mengindikasikan apakah masakan itu mengandung babi atau tidak.
Harian Megapolis menyatakan, belum jelas kapan alat yang bentuknya seperti alat tes kehamilan itu akan beredar di pasaran. Boleh juga nih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar