Sabtu, 15 Mei 2010

Alat Uji DNA Batal Dijual Bebas

Jumat, 14/05/2010 15:30 WIB

Alat Uji DNA Batal Dijual Bebas

AN Uyung Pramudiarja - detikHealth


img
Tes Kit (Foto: AOL-Health)
New York, DNA atauDeoxyribo Nucleic Acidmerupakan asam nukleat yang menyimpan semua informasi tentang genetika. DNA bisa menentukan jenis rambut, warna kulit dan sifat-sifat khusus dari manusia.

Jadi jangan heran kalau orang begitu penasaran dengan DNA karena ingin mengetahui sifat-sifat dari gennya sendiri. Tapi sayang rencana penjualan alat uji DNA secara bebas tidak dikabulkan oleh badan pengawas obat adan makanan AS (FDA).

Setelah mendapat tentangan dari FDA, perusahaan farmasi Walgreens batal memasarkan alat uji DNA pribadi. Produk kontroversial tersebut belum disetujui penggunaannya secara bebas oleh FDA.

Dikutip dari Reuters, Jumat (14/5/2010), Walgreens mengklaim produk yang dipasarkan bersama Pathway Genomics tersebut dapat membantu konsumen memperoleh informasi genetik. Ini berguna untuk memprediksi kondisi kesehatan berdasarkan riwayat keturunan.

Pihak Pathway menyebut sedikitnya ada 70 penyakit yang bisa diprediksi dengan alat tersebut, di antaranya diabetes, kebutaan, dan kelaianan genetik cystic fibrosis. Kondisi kesehatan yang bisa diturunkan juga bisa diprediksi misalnya obesitas.

Dalam satu set alat yang akan dipasarkan dengan harga 20-30 dolar AS tersebut (sekitar Rp 180-270 ribu), terdapat amplop untuk manaruh sampel air ludah. Sampel tersebut bisa dikirimkan ke laboratorium Pathways, kemudian konsumen harus membayar 79-249 dolar AS untuk mendapat hasil analisis yang lengkap.

Terkait tidak adanya izin dari FDA, Pathway berdalih bahwa alat ini tidak ditujukan untuk penggunaan medis maupun perawatan sehingga tidak membutuhkan izin dari FDA. Namun dalih ini dibantah oleh FDA.

Dalam keterangan yang dikirimkan melalui surat ke sejumlah media termasuk Reuters, FDA dengan tegas mengatakan alat tersebut harus memenuhi regulasi tertentu. Surat tersebut ditulis oleh James Woods, salah satu pejabat di FDA.

Sejak awal sebenarnya alat ini telah memicu kontroversi. Kalangan dokter dan pakar genetik menganggap uji DNA merupakan proses yang kompleks, dan akan memicu kepanikan serta kebingungan jika terjadi kesalahan.

(up/ir)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar