Bayi Lahir Sekarang Bisa Hidup Hingga 100 Tahun
Vera Farah Bararah - detikHealth
(Foto: ehow)
Seperti diketahui, peningkatan jumlah orang-orang yang sangat tua dapat menimbulkan tantangan besar bagi kesehatan dan sistem sosial. Tapi penelitian menunjukkan bahwa mungkin masalah seperti ini tidak akan terjadi jika lansia tidak hanya hidup lebih lama, tetapi juga tetap hidup sehat.
Penelitian ini menggunakan populasi di Jerman sebagai studi kasusnya. Hasilnya, menunjukkan bahwa pada tahun 2050 penduduk Jerman secara substantial akan berusia lebih tua. Ini berarti tenaga kerja jumlahnya lebih sedikit dan harus saling bahu membahu. Saat ini banyak pemerintahan di negara maju menaikkan usia pensiunnya.
"Kenaikan harapan hidup yang besar yaitu lebih dari 30 tahun, telah terlihat di sebagian besar negara-negara maju sejak abad ke 20," ujar Kaare Christensen dari Danish Aging Research Center, seperti dikutip dariReuters, Jumat (2/10/2009).
Christensen menambahkan jika kondisi kesehatan saat ini tidak berubah, maka 75 persen bayi yang lahir di negara-negara dengan harapan hidup terpanjang seperti Jepang, Swedia dan Spanyol akan bisa merayakan ulang tahunnya yang ke 75 tahun.
Semakin banyaknya orang yang berusia lanjut dikarenakan sebagai akibat dari peningkatan bantuan bagi orang-orang yang lemah dan sakit agar bisa bertahan hidup lebih lama. Saat ini meskipun banyak ditemukan orang yang bisa bertahan hingga usia 85 tahun, rata-rata memiliki penyakit kronis seperti diabetes, artritis atau jantung yang hanya akan menjadi lemah dan cacat pada usia selanjutnya.
Diharapkan dengan kemajuan teknologi yang terjadi saat ini, orang bisa mendeteksi penyakit lebih dini, meningkatkan pengobatan dan perbaikan penyakit umum. Sehingga bayi-bayi yang lahir sekarang bisa mempertahankan hidup lebih lama dan kemungkinan mencapai usia 100 tahun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar