Di Bandung Marak ISP Spanyol
Andrian Fauzi - detikBandung
Bandung - Di Bandung marak Internet Service Provider (ISP) spanyol (separuh nyolong). Akibatnya banyak pelanggan internet yang berpindah ke ISP spanyol tersebut. Tarif yang lebih murah menjadi daya tariknya.
Hal ini diungkapkan oleh Vivi Mariska, Vice President Marketing dan Promosi PT Melvar Lintasnusa (Melsa) saat berbincang dengan detikbandung, Sabtu (19/12/2009).
Menurutnya dengan maraknya ISP Spanyol banyak pelanggannya yang berpaling. Munculnya ISP-ISP ilegal tersebut membuat pelanggannya tergerus sebanyak 20-50
persen.
"Mulai marak 2 tahun belakangan ini. Saat ini sih sudah tidak sebanyak dulu yang bisa menggerus pelanggan kami sampai 50 persen. Sekarang paling cuma 20 persenan," paparnya.
Disinggung mengenai berapa banyak ISP spanyol tersebut, Vivi mengaku tidak mengetahuinya secara detil. Dirinya mengetahui berdasarkan informasi dari pelanggannya yang ditawari bandwith oleh mereka.
"Data pastinya kita tidak tahu. Tapi kita tahu dari customer kita yang ditawarin. Dalihnya sih dari RT/RW net. Tapi itu kan biasanya di perumahan, tapi mereka justru menawarkan ke perusahaan-perusahaan," ungkapnya.
Pelanggan korporat disini menurut Vivi termasuk juga adalah warnet dan wargame yang populasinya lebih dari 500 di Kota Bandung. Kebanyakan dari mereka menggunakan ISP yang tidak berbadan hukum.
"Kalau seperti kita, yang berbadan hukum, jelas ada investasi yang ditanamkan. Dan itu harus bisa kembali. Mereka (ISP ilegal-red) mana ada investasi. Jadi mereka bisa memberikan harga lebih murah dari kami," pungkasnya.
(afz/ema)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar