Rabu, 23 September 2009

Mesin Hibrida Biaya Murah

Lotus Kembangkan Mesin Hibrida Biaya Murah
Mesin murah dan praktis dari Lotus untuk mobil hibrida seri.
Artikel Terkait:
Kamis, 24/9/2009 | 11:07 WIB

FRANKFURT, KOMPAS.com - Lotus Enginering meluncurkan dan memperkenalkan mesin kecilnya yang dirancang khusus untuk aplikasi hibrida seri di IAA ke-63 yang berlangsung di Frankfurt saat ini. Mesin ini disebut juga “Range-Extender”.

Target Lotus dengan mesin ini, selain efisiensi, adalah menekan biaya produksinya lebih rendah. Dengan cara ini, pula, harga mobil hibrida bisa ditekan. Maklum, mahalnya mobil hibrida karena sumber penggeraknya menggunakan item yang lebih banyak dibandingkan mobil konvensional yang menggunakan motor bakar saja.

Metode Lotus untuk menjadikan mesin ini berbiaya lebih murah adalah mendesainnya secara khusus dan mengubah teknik pembuatan. Di samping itu, ditargetkan, bobot mesin, termasuk generator, harus di bawah 56 kg. Kapasitas mesin, 1,2 liter dan menghasikan tenaga 35kW (47 PS) @3.500 rpm

Menurut, Direktur Teknik Lotus Engineering, Simon Wood, range extender ini dirancang untuk mengoptimalkan efisiensi termal, konsumsi bahan bakar dan bisa menggunakan berbagai jenis bahan plus biaya produksi yang murah.

“Mesin ini dirancang khusus sesuai dengan rentang kerja mobil hibrida seri. Kami memutuskan menggembangkan mesin ini karena banyak produsen mobil makin tertarik dengan hibrida seri,” jelas Simon Wood.

Monoblok
Pada hibrida seri, motor bakar dihubungkan ke generator untuk membangkitkan energi listrik. Selanjutnya, energi tersebut disalurkan ke motor listrik untuk menjalankan mobil atau disimpan di dalam baterai.

Karena target Lotus adalah bobot yang ringan dan biaya produksi murah, mesin dibuat dengan konstruksi monoblok aluminium. Bagian mesin, seperti blok dan kepala silinder plus saluran isap, dibuat dalam satu cetakan. Jumlah komponen pun tidak banyak.

Mesin bekerja pada dua kondisi: 1.500 rpm menghasilkan tenaga 15 kW (20 PS) dan pada 3.500 rpm, 35 kW 947PS). Tenaga dihasilkan oleh generator listrik yang disatukan pada mesin. Persis seperti genset!

Kesederhanaan mesin ini, setiap silinder menggunakan dua katup. Sistem pasokan bahan bakar, injektor yang dipasang pada katup isap. Di samping menggunakan bahan bakar bensin, juga bisa memanfaatkan alkohol.

Konstruksi monoblok, membuat mesin tidak lagi memerlukan gasket untuk kepala silinder. Jumlah komponen pun berkurang sampai 17 item. Penyatuan saluran isap dengan blok silinder, mengurangi pula jumlah komponen sampai 18 item.

Dengan demikian, biaya tinggi sumber penggerak hibrida seri bisa diatasi. Ukuran baterai juga dapat pula untuk menurunkan harga. Hebatnya lagi, mesin bisa diproduksi dengan volume rendah.

Pengembangan mesin tersebut merupakan bagian dari proyek “Limo Green”. Yaitu proyek pengembangan mesin untuk sedan premium dengan emisi CO2 di bawah 120 kg/km di Inggris!

ZBJ

http://otomotif.kompas.com/read/xml/2009/09/24/11073765/Lotus.Kembangkan.Mesin.Hibrida.Biaya.Murah..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar