VIVAnews - Google mulai merambah ke wilayah layanan voice over internet protocol (VoIP) dengan menyediakan fitur menelepon ke seluruh dunia melalui akun Gmail pelanggan.
Melalui Gmail, pengguna bisa menelepon ke nomor telepon tradisional mana saja, sekaligus menerima panggilan telepon di nomor Google Voice yang bersangkutan.
"Ini adalah terobosan yang baik. Sebab, pengguna Gmail sekarang bisa menelepon langsung lewat halaman Gmail mereka," kata Craig Walker, Product Manager for Real-Time Communication, Google, seperti dikutip dari situsBBC.
Sayangnya, hingga kini baru pelanggan Gmail yang berasal dari AS dan Canada saja yang bisa menikmati layanan ini. Selama tahun ini, pengguna Gmail AS dan Kanada bisa menelepon ke nomor lokal secara gratis.
Pengguna Gmail AS yang menelepon ke Inggris, Perancis, China, dan Jerman akan dikenakan biaya sebesar US$ 2 sen per menit. Sementara dari menelepon dari AS ke telepon rumah di Jakarta akan dikenakan biaya sebesar US$ 3 sen. Namun, menelepon ke nomor HP di Indonesia akan lebih mahal, yakni US$ 11 sen.
Fitur ini muncul di jendela chat di sebelah kiri laman Gmail. Sebuah opsi 'Call Phone' akan terlihat tepat berada di bawah nama kita, yang kemudian akan memunculkan keypad telepon virtual untuk memasukkan nomor telepon yang hendak dituju.
Untuk saat ini, fitur ini tidak akan dijumpai di aplikasi mobile Google Apps. Namun, diperkirakan Google akan mengembangkannya dalam waktu dekat.
Langkah Google ini tentu saja mengancam Skype, perusahaan penyedia layanan VoIP, dengan 560 juta pelanggan dan 124 juta pengguna aktif setiap bulan. Apalagi, akhir tahun ini Skype berencana untuk segera melakukan penawaran saham perdana (IPO) ke publik.
Google memang tak melansir berapa angka pasti pengguna Gmail. Kepada CNet, Gmail Product Manager Todd Jackson hanya mengatakan, ada ratusan juta pengguna Gmail di seluruh dunia. Fitur VoIP sendiri telah dikembangkan Google setelah mengakuisisi perusahaan VoIP Gizmo5, pada November lalu.
Untuk memasarkan layanan baru ini, Google juga tengah melakukan pembicaraan-pembicaraan dengan berbagai pihak terkait rencananya menyediakan telepon VoIP umum di kampus-kampus dan beberapa bandar udara, untuk menyediakan komunikasi lokal yang gratis.
• VIVAnews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar