Selasa, 03 Agustus 2010

Sistem pendingin ISS rusak

Sistem pendingin ISS rusak

Sistem pendingin Stasiun Antariksa Internasional (ISS) rusak namun tidak membayakan bagi keenam awaknya

Para awak Stasiun Antariksa Internasional (ISS) terpaksa mengurangi tenaga wahana angkasa itu setelah separuh dari sistem pendingin ISS rusak akhir pekan lalu.

Badan Angkasa Luar Amerika Serikat (NASA) menegaskan kondisi ini tidak membahayakan keenam awak ISS yang terdiri dari tiga astronot AS dan tiga kosmonot Rusia.

Untuk memperbaiki sistem pendingin ini, NASA akan membicarakan kemungkinan para astronot perlu keluar dari ISS dan melakukan perbaikan.

Meski dinyatakan tidak membahayakan kondisi awaknya, namun kerusakan sistem pendingin itu membuat suhu sisi ISS yang menghadap matahari meningkat hingga 121 derajat celcius dan suhu di sisi yang membelakangi matahari bisa anjlok hingga -250 derajat celcius.

"Mungkin masih ada tempat yang cukup nyaman di tengah-tengah ISS. Namun untuk mencari lokasi nyaman itu bukan sebuah pekerjaan yang menyenangkan," demikian sebuah pernyataan dalam situs resmi NASA.

Menurut laporan AP, ISS kini beroperasi dengan sistem tunggal dan tidak ada sistem cadangan lain jika sistem pendingin rusak seluruhnya.

Suara alarm

Perbaikan ISS dilakukan astronot dengan melakukan spacewalk.

Masalah mulai terdeteksi Sabtu malam ketika salah satu sistem pendingin amonia mati yang kemudian menghidupkan alarm ke seluruh penjuru stasiun angkasa.

ISS memiliki dua sistem pendingin amonia yang memastikan suhu seluruh peralatan stasiun angkasa ini tidak terlalu panas.

Kondisi ini membuat Astronot Tracy Caldwell Dyson melakukan prosedur mematikan sejumlah peralatan dan astronot Douglas Wheelock kemudian memasang sebuah kabel jumper untuk menjaga suhu semua ruangan tetap sejuk.

Dari beberapa peralatan yang dimatikan antara lain adalah sistem Global Positioning System (GPS), sejumlah konverter tenaga dan beberapa peralatan lainnya.

Dua dari empat giroskop, yang merupakan bagian dari sistem navigasi dan posisi ISS, sudah terlebih dulu dimatikan. Kru ISS kemudian memasang kabel jumper untuk menghidupkan giroskop ketiga, agar posisi ISS lebih stabil.

Kru pengendali mencoba untuk menyalakan kembali pompa amonia yang mati hari Minggu (1/8) namun gagal. Upaya perbaikan yang akan dilakukan akhir pekan ini dipastikan akan mengganti sistem pompa amonia yang rusak. Dan ini adalah pekerjaan sulit yang membutuhkan dua orang astronot untuk berjalan di luar angkasa.

Dua pompa cadangan disimpan di luar ISS. Dua orang astronot AS nampaknya akan segera melakukan spacewalk hari Kamis mendatang untuk melakukan perbaikan rutin.

"Sangat jelas bahwa kami akan melakukan upaya perbaikan sesegera mungkin," kata juru bicara NASA Rob Navias di Pusat Angkasa Luar Johnson, Houston, Texas.

Kerusakan ISS sejauh ini tidak mengganggu program angkasa luar NASA. Sebab, hingga bulan November tidak ada rencana pesawat ulang alik yang akan 'mampir' di ISS.

Sekilas ISS

ISS sudah mengudara hampir 10 tahun di orbit Bumi

ISS adalah sebuah fasilitas riset internasional yang diluncurkan di orbit Bumi. Pembangunan ISS dimulai pada 1998 dan menurut rencana akan benar-benar selesai akhir tahun 2011. ISS dijadwalkan bisa beroperasi hingga 2015 atau 2020.

Sejauh ini, ISS adalah wahana angkasa luar terbesar yang mengorbit Bumi. Di dalam stasiun ini tersedia laboratorium dengan kondisi mikro gravitasi untuk melakukan penelitian biologi, kimia, fisika, astronomi dan meteorologi.

Sejak ekspedisi ISS resmi diluncurkan 31 Oktober 2000, secara total wahana ini sudah mengudara selama 9 tahun dan 274 hari. Rekor sebelumnya dipegang wahana milik Rusia, Mir yang mengangkasa selama 10 tahun kurang delapan hari. ISS menurut jadwal akan menyamai rekor Mir pada 23 Oktober 2010.

Saat ini ISS mengorbit di ketinggian antara 278 km hingga 460 km dan bergerak dengan kecepatan rata-rata 27.743,8 km/jam dan mengitari Bumi 15,7 kali sehari. Hingga saat ini ISS sudah dikunjungi para astronot dan kosmonot dari 15 negara di seluruh dunia.

ISS merupakan operasi gabungan lima badan angkasa luar yaitu NASA, Badan Angkasa Luar Eropa (ESA), Badan Angkasa Luar Federasi Rusia (RKA), Badan Ekplorasi Angkasa Luar Jepang (JAXA) dan Badan Angkasa Luar Kanada (CSA).

Biaya operasional ISS diperkirakan antara US$ 35 juta hingga US$ 160 juta selama 30 tahun. Dan ISS sejauh ini masih dianggap sebagai wahana angkasa termahal yang pernah dibangun manusia.

http://www.bbc.co.uk/indonesia/majalah/2010/08/100802_issfailed.shtml

Tidak ada komentar:

Posting Komentar