Selasa, 10 Agustus 2010

Bobol Jaringan GSM, Hacker 'Tangkap' 30 Ponsel

Selasa, 03/08/2010 15:07 WIB

Bobol Jaringan GSM, Hacker 'Tangkap' 30 Ponsel
Wicak Hidayat - detikinet

Ilustrasi (flickr/cc/jekert)

Jakarta - Peneliti keamanan Chris Paget akhirnya jadi mendemokan cara-cara membobol keamanan GSM. Dalam demonya, sekitar 30 ponsel jadi korban.

Chris Paget telah memenuhi janjinya untuk melakukan demonstrasi cara membobol keamanan pada jaringan GSM. Hal itu dilakukannya dengan berbekal perangkat yang berpura-pura sebagai menara BTS.

Seperti dikutip detikINET dari DarkReading, Selasa (3/8/2010), kurang lebih 30-an ponsel berhasil disadap saat demo dilakukan. Angka pastinya tak diketahui karena Paget langsung menghancurkan data itu.

Teknologi yang digunakan Paget hampir seluruhnya berbasis piranti lunak Open Source. Biaya yang dibutuhkan Paget untuk membuat perangkat 'BTS palsu' itu mencapai USD 1500 (sekitar Rp 13 juta).

Meski cukup mahal, biaya itu menurut Paget jauh lebih murah daripada teknologi yang digunakan operator komersial.

Kurang lebih, inilah teknologi yang digunakan Paget:
- IMSI Catcher, yaitu perangkat 'BTS' palsu untuk menangkap International Mobile Subscribe Identity dari ponsel yang ada.
- Antena dua arah
- Laptop dengan sistem operasi Debian
- Piranti lunak OpenBTS dan Asterisk

Demo Paget dirancang hanya untuk menangkap panggilan keluar dari ponsel GSM di sekitarnya. Sedangkan untuk keperluan lain ponsel itu akan dianggap mati,
termasuk dalam menerima panggilan.

Dengan tenaga hanya 25 mW, ponsel di ruangan demo ternyata tetap menganggap BTS itu sebagai yang paling kuat sinyalnya. Sehingga, seperti umumnya ponsel GSM, BTS milik Paget langsung dicantoli banyak perangkat.

Teknologi yang digunakan Paget adalah seluler generasi kedua (2G). Menurutnya, dengan beralih ke 3G, jaringan GSM akan lebih aman. Selain itu, Paget berpendapat, operator juga bisa menerapkan enkripsi pada jaringannya.

( wsh / ash )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar