Rabu, 07 September 2011

NASA Ungkap Foto Terbaru Permukaan Bulan


NASA Ungkap Foto Terbaru Permukaan Bulan

Foto-foto itu menggambarkan bahwa banyak puing tertinggal di permukaan Bulan.

RABU, 7 SEPTEMBER 2011, 12:04 WIB
Muhammad Firman
Foto-foto ini menggambarkan bahwa banyak puing-puing tertinggal di permukaan Bulan. Di saat yang sama, ilmuwan tengah memprihatinkan banyaknya sampah di orbit planet Bumi. (space.com)
VIVAnews - NASA memublikasikan gambar-gambar yang sebelumnya belum pernah diketahui khalayak seputar tiga titik pendaratan di Bulan. Foto-foto resolusi tinggi ini menampilkan gambar yang sangat detail atas situs eksperimen, jejak kaki para astronot, serta kendaraan di Bulan.

Dalam sebuah jumpa pers, Jim Green, Director Planetary Science Division NASA memperlihatkan foto-foto situs pendaratan Apollo 12, 14, dan 17 yang diambil oleh Lunar Reconnaissance Orbiter (LRO).

“Kita bisa melihat jejak bekas langkah kaki para astronot dengan detail yang lebih baik dan melihat dari mana mereka mengambil sampel-sampel bebatuan di Bulan,” kata Noah Petro, geolog bulan di Goddard Space Flight Center NASA, seperti dikutip dari Huffington Post, 7 September 2011.

Menurut Mark Robinson, peneliti dari Arizona State University yang bertugas sebagai peneliti utama studi LRO, foto-foto baru ini berbeda dengan foto-foto permukaan Bulan yang sebelumnya pernah diambil.

“Gambar dari Narrow Angle Camera pada ketinggian rendah memperdalam pengetahuan kita terhadap permukaan Bulan,” ucap Robinson. “Salah satu contoh adalah tajamnya bekas jejak kendaraan penjelajah di situs pendaratan Apollo 17. Pada foto terdahulu, jejak tersebut memang terlihat, namun kini garis paralel tajam terlihat di permukaan,” ucapnya.

Foto-foto terbaru ini juga menggambarkan bahwa banyak puing-puing tertinggal di permukaan Bulan di saat para ilmuwan tengah memprihatinkan banyaknya sampah yang tertinggal di ruang angkasa, di orbit planet Bumi.

“Kita gagal mengontrol kebersihan lingkungan,” kata Donald Kessler, mantan peneliti senior NASA. “Tampaknya membersihkan sampah di ruang angkasa kini sudah menjadi kebutuhan,” ucapnya.

Adapun misi ke Bulan berikutnya NASA adalah mengirimkan sensor kembar untuk mempelajari gravitasi Bulan. Data yang dikumpulkan akan memberikan informasi bagi ilmuwan untuk lebih memahami bahan-bahan pembentuk Bulan, hingga sampai ke intinya. (eh)
• VIVAnews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar