Rabu, 07 April 2010

Gempa Sinabang pada Penunjaman Landai

Gempa Sinabang pada Penunjaman Landai
Kamis, 8 April 2010 | 08:35 WIB
SERAMBI INDONESIA/DEDI ISKANDAR
Warga Kota Meulaboh, Aceh Barat, panik dan berlarian menyelamatkan diri ke tempat yang lebih tinggi akibat beredarnya informasi akan terjadinya tsunami melanda kawasan itu, setelah gempa berkekuatan 7,2 Skala Richter mengguncang kawasan tenggara Simeulue, Aceh, Rabu (7/4) pagi.

JAKARTA, KOMPAS.com - Gempa bumi dengan magnitudo 7,2 pada skala Richter terjadi Rabu (7/4/2010) pukul 05.15 waktu Indonesia barat, di kedalaman 34 kilometer, 75 kilometer arah tenggara dari Sinabang, Kabupaten Simeulue, Nanggroe Aceh Darussalam.

Pusat gempa terdapat pada penunjaman landai Lempeng Indo-Australia di Samudra Hindia yang menumbuk Lempeng Eurasia. ”Pengaruh penunjaman landai tidak menimbulkan tsunami besar, tetapi memiliki potensi berulang cukup tinggi,” kata ahli gempa Institut Teknologi Bandung (ITB), Sri Widiyantoro, Rabu di Bandung.

Widiyantoro mengatakan, pusat gempa Sinabang pada koordinat 2,33 Lintang Utara dan 97,02 Bujur Timur berdekatan dengan pusat gempa Nias berkekuatan 8,7 skala Richter pada 2005.

Pengulangan gempa dengan lokasi hampir sama menunjukkan, zona subduksi landai berpengaruh pada peristiwa gempa besar yang saling menyusul.

”Upaya adaptasi dan mitigasi gempa harus ditingkatkan,” kata Widiyantoro.

Ia menyebutkan, gempa 9,2 SR pada 2004 di Aceh, yang menimbulkan tsunami besar, memiliki zona subduksi berbeda. Gempa ini memiliki masa pengulangan sekitar 200 tahun.

Gempa bumi pada subduksi landai di sekitar Aceh kemudian terpicu. Hal ini menimbulkan gempa susul-menyusul dengan magnitude di atas 7 SR di wilayah Nias, Mentawai, Bengkulu, Padang, dan terakhir di Sinabang.

Gempa susulan

Kepala Pusat Informasi Dini Tsunami dan Gempa Bumi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Fauzi mengatakan, terjadi gempa susulan Sinabang berkekuatan 5-5,5 SR sebanyak lima kali hingga terakhir kali pukul 12.19, kemudian puluhan kali di bawah 5 SR.

Seperti diungkapkan Widiyantoro, gempa susulan berpotensi akan terjadi hingga beberapa hari ke depan.

”Gempa bumi Sinabang menimbulkan tsunami kecil. Tercatat di Pulau Banyak yang paling berdekatan dengan pusat gempa terjadi tsunami setinggi 40 sentimeter,” kata Fauzi.

Tsunami yang terjadi di lokasi lain, menurut Fauzi, terjadi di Teluk Dalam, Nias Selatan, setinggi 20 sentimeter; dan di Sibolga 10 sentimeter.

Pada pukul 07.00, dinyatakan BMKG, situasinya aman dari tsunami. (NAW)


Editor: wah | Sumber : Kompas Cetak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar