Sabtu, 20 Februari 2010

Atlantis Lenyap oleh Tsunami

Senin, 23/04/2007 17:35 WIB
Atlantis Lenyap oleh Tsunami
Arfi Bambani Amri - detikNews
Negev - Benua Atlantis yang lenyap ditelan samudera ribuan tahun lalu mungkin bukan sekadar legenda. Sebuah penelitian menemukan sebuah peradaban yang menakjubkan dihancurkan oleh tsunami pada 3.500 tahun lalu. Atlantis yang hilang itu diduga adalah Pulau Kreta, Yunani. Pada 3.500 tahun lalu, di pulau tersebut hidup bangsa Minoa yang taraf hidupnya jauh di atas bangsa Eropa umumnya. Bangsa Minoa sudah membangun istana-istana, jalan-jalan dengan pengerasan dan selokan. Minoa pun dianggap sebagai peradaban modern pertama di Eropa. Peradaban yang muncul pada 1.500 tahun sebelum Masehi itu tiba-tiba lenyap begitu saja. Tak ada jejak penyebab kiamat peradaban Minoa itu, sampai akhirnya sekelompok ilmuwan menemukan petunjuk. Peradaban Minoa dihancurkan tsunami. "Kandungan tanah purba (Pulau Kreta) menunjukkan sejumlah tanda-tanda tsunami," ungkap Professor Hendrik Bruins, ahli geologi dari Universitas Ben-Gurion, Negev, Israel, seperti dikutip dari bbc.co.uk, Senin (23/4/2007). "Material bangunan, keramik dan cangkir-cangkir bersama dengan sisa makanan Bangsa Minoa bercampur dengan koral pantai, kerang laut dan hewan mikroskopis laut. Dan itu hanya terjadi jika dasar laut naik ke atas oleh satu cara - sebuah tsunami yang kuat," jelas Bruins. Diduga Atlantis yang hilang ditelan lautan -- seperti diutarakan Plato 2.000-an tahun lalu -- adalah Bangsa Minoa ini. Mereka adalah pelaut dan pedagang. Kota-kota mereka didirikan di sepanjang pantai sehingga membuatnya mudah hancur oleh tsunami. Tsunami yang menghantam Kreta ini disimpulkan sama kuatnya dengan yang menimpa Aceh dan Thailand pada akhir 2004 lalu. Lalu apa penyebab tsunaminya? Berdasarkan penelitian usia radiokarbon, tsunami terjadi pada saat bersamaan dengan letusan Gunung Santorini, 70 km sebelah utara Kreta, pada pertengahan milenium kedua sebelum Masehi. Letusan Santorini 10 kali lebih kuat dari letusan Krakatau pada 1883. Letusannya menyebabkan perubahan cuaca dan suara ledakannya terdengar sejauh 3.000 mil. Letusannya juga menyebabkan tsunami yang menyapu habis kota-kota di pinggir pantai Pulau Kreta. Ditambah dengan abu letusan yang menyebabkan kegagalan panen, peradaban Minoa terus surut. Atlantis pun lenyap menyisakan legenda.(aba/sss)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar