VIVAnews - Perancis telah mengikuti langkah yang diambil pemerintah Jerman yang mendorong pengguna internet untuk memakai browser Internet Explorer milik Microsoft.
Pelarangan berlaku sampai perusahaan tersebut membuat tambalan terhadap lubang keamanan yang bisa dimanfaatkan untuk melakukan hacking terhadap sejumlah situs, termasuk Google.
Baik Jerman dan Perancis telah menginstruksikan pengguna internet di negerinya untuk menggunakan browser lain selain IE untuk memastikan keamanan komputer.
Certa, agen pemerintahan Perancis yang bergerak di bidang keamanan dunia maya telah mengeluarkang peringatan untuk tidak memakai seluruh versi IE. Langkah tersebut diambil hanya dalam hitungan hari setelah BSI, lembaga keamanan informasi Jerman menyebutkan bahwa Internet Explorer tidak aman.
Microsoft sendiri, seperti VIVAnews kutip dari Wall Street Journal, 19 Januari 2010, pekan lalu telah mengakui bahwa browsernya merupakan titik lemah dari serangan yang dilakukan hacker China terhadap Google dan sejumlah akun Gmail aktivis HAM di negeri tersebut.
Ketika itu Microsoft menyebutkan bahwa lubang keamanan yang ada bisa ditutup dengan mengubah setting keamanan pada Internet security zone ke opsi ‘High’.
http://id.news.yahoo.com/viva/20100119/ttc-perancis-jerman-larang-internet-expl-078ed6a.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar