Wah! Asteroid Raksasa Memiliki Gunung Lebih Tinggi dari Everest
Foto: NASA/JPL-Caltech/UCLA/MPS/DLR/IDA
Jakarta - Asteroid raksasa itu bernama Vesta. Pesawat luar angkasa NASA yang mengorbit di Vesta menampakkan detail permukaan batu besar di ruang angkasa itu, termasuk sebuah gunung besar yang berkembang hingga lebih tinggi dari gunung tertinggi di Bumi, Everest.
Pesawat ruang angkasa NASA, Dawn, telah mengelilingi Vesta sejak pertengahan Juli 2011, ketika tiba di sabuk asteroid yang mengorbit matahari antara Mars dan Jupiter. Sejauh ini, Dawn telah menampilkan pemandangan mengejutkan dari Vesta. Dalam gambar dari Dawn terlihat sebuah gunung besar di belahan selatan asteroid dan terdapat juga permukaan kawah yang tampak berbeda.
Vesta adalah asteroid dengan luas 330 mil atau 530 kilometer yang merupakan obyek terbesar kedua di sabuk asteroid utama dan asteroid terang di tata surya kita. Demikian dikutip dari space.com, Rabu (4/10/2011).
"Kami belajar banyak hal menakjubkan tentang Vesta, yang kita sebut planet terestrial terkecil," kata Chris Russell, peneliti utama misi Dawn, dalam sebuah pernyataan.
"Seperti Bumi, Mars, Venus dan Merkurius, Vesta memiliki aliran lava basaltik kuno di permukaan dan inti besi besar. Gunung kutub selatan lebih besar dari gunung di Hawaii, gunung terbesar di Bumi, yang diukur dari dasar laut. Gunung itu hampir setinggi gunung di sistem tata surya, gunung perisai Olympus Mons di Mars," imbuhnya.
Olympus Mons adalah gunung di planet Mars yangt memiliki ketinggian 15 mil atau 24 km. Di Bumi, gunung terestrial terbesar adalah Mauna Loa di Hawaii, yang berketinggian hingga 6 mil atau 9 km, termasuk bagian dari gunung yang berada di bawah laut. Sedangkan Gunung Everest adalah gunung tertinggi di atas permukaan laut di Bumi, di mana ketinggiannya 5,5 mil alias 8,85 km.
Dawn juga menunjukkan bahwa permukaan Vesta tampak jauh lebih kasar daripada kebanyakan asteroid di sabuk utama asteroid, yang merupakan wilayah yang luas penuh batu ruang angkasa antara orbit Mars dan Jupiter. Dari usia kawah di Vesta, daerah di belahan selatan diperkirakan jauh lebih muda daripada di utara. Temuan ini dipresentasikan di Planetary Science Congress Eropa 2011 dan divisi Planetary Sciences Joint Meeting di Nantes, Prancis.
Visual Vesta diambil Dawn pada 24 Juli 2011. Gambar tersebut diambil dari jarak sekitar 3.200 mil atau 5.200 km. Dawn memasuki orbit sekitar Vesta pada 15 Juli, dan akan menghabiskan satu tahun untuk mengorbit. Selanjutnya, Dawn akan berjumpa dengan planet kerdil Ceres dan akan mengeksplorasi planet tersebut.
(vit/nwk)
Pesawat ruang angkasa NASA, Dawn, telah mengelilingi Vesta sejak pertengahan Juli 2011, ketika tiba di sabuk asteroid yang mengorbit matahari antara Mars dan Jupiter. Sejauh ini, Dawn telah menampilkan pemandangan mengejutkan dari Vesta. Dalam gambar dari Dawn terlihat sebuah gunung besar di belahan selatan asteroid dan terdapat juga permukaan kawah yang tampak berbeda.
Vesta adalah asteroid dengan luas 330 mil atau 530 kilometer yang merupakan obyek terbesar kedua di sabuk asteroid utama dan asteroid terang di tata surya kita. Demikian dikutip dari space.com, Rabu (4/10/2011).
"Kami belajar banyak hal menakjubkan tentang Vesta, yang kita sebut planet terestrial terkecil," kata Chris Russell, peneliti utama misi Dawn, dalam sebuah pernyataan.
"Seperti Bumi, Mars, Venus dan Merkurius, Vesta memiliki aliran lava basaltik kuno di permukaan dan inti besi besar. Gunung kutub selatan lebih besar dari gunung di Hawaii, gunung terbesar di Bumi, yang diukur dari dasar laut. Gunung itu hampir setinggi gunung di sistem tata surya, gunung perisai Olympus Mons di Mars," imbuhnya.
Olympus Mons adalah gunung di planet Mars yangt memiliki ketinggian 15 mil atau 24 km. Di Bumi, gunung terestrial terbesar adalah Mauna Loa di Hawaii, yang berketinggian hingga 6 mil atau 9 km, termasuk bagian dari gunung yang berada di bawah laut. Sedangkan Gunung Everest adalah gunung tertinggi di atas permukaan laut di Bumi, di mana ketinggiannya 5,5 mil alias 8,85 km.
Dawn juga menunjukkan bahwa permukaan Vesta tampak jauh lebih kasar daripada kebanyakan asteroid di sabuk utama asteroid, yang merupakan wilayah yang luas penuh batu ruang angkasa antara orbit Mars dan Jupiter. Dari usia kawah di Vesta, daerah di belahan selatan diperkirakan jauh lebih muda daripada di utara. Temuan ini dipresentasikan di Planetary Science Congress Eropa 2011 dan divisi Planetary Sciences Joint Meeting di Nantes, Prancis.
Visual Vesta diambil Dawn pada 24 Juli 2011. Gambar tersebut diambil dari jarak sekitar 3.200 mil atau 5.200 km. Dawn memasuki orbit sekitar Vesta pada 15 Juli, dan akan menghabiskan satu tahun untuk mengorbit. Selanjutnya, Dawn akan berjumpa dengan planet kerdil Ceres dan akan mengeksplorasi planet tersebut.
(vit/nwk)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar