JAKARTA, KOMPAS.com - Ilmuwan dan mahasiswa S1, S2 dan S3 Indonesia di luar negeri akan berkumpul di Museon, Denhaag, Belanda, pada 3 - 5 Juli 2009 mendatang untuk membentuk Ikatan Ilmuwan Indonesia Internasional (I4).
"Kami yang tergabung dalam Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) mencoba menghimpun para ilmuwan Indonesia di luar dan dalam negeri itu pada Simposium Internasional, kami juga akan membentuk I4 yang mewadahi mereka," ujar Kordinator Tim Indonesia Willy Sakareza di Jakarta, Selasa (30/6).
Sekitar 100 ilmuwan Indonesia akan hadir di simposium tersebut, baik yang ada di AS, Eropa, Timur Tengah, Jepang, serta dari Indonesia sendiri. Bertema "Visi dan Misi Intelektual Indonesia di Luar Negeri: Strategi Pembangunan Indonesia Menuju 2020", simposium itu dimaksudkan juga untuk membangun kesatuan di antara kaum intelektual Indonesia di luar negeri agar semakin peduli pada upaya kemajuan bangsa.
"Organisasi besar di masa lalu seperti Boedi Oetomo dan Sumpah Pemuda dibentuk dan dimulai justru di luar negeri, jadi orang-orang Indonesia yang merantau ke luar negeri ini jangan diragukan rasa nasionalisnya," kata Menristek Kusmayanto Kadiman, yang juga hadir di acara tersebut.
"Akan hadir pula dalam siposium tersebut 43 pembicara dari tiga pihak, yakni dari akademisi misalnya, Rektor Paramadina Anis Baswedan, dari instansi pemerintah seperti Dirjen Dikti Fasli Jalal, serta pihak swasta seperti Project Manager BMW di Jerman yang merupakan seorang WNI," ujar Willy.
Selain pembentukan I4, akan dibentuk juga database ilmuwan Indonesia di luar negeri. Database tersebut diharapkan akan akan memudahkan pemerintah RI untuk menjalin kerja sama dengan ilmuwan atau institusi ilmuwan tersebut bekerja.
Selain itu, akan dibentuk juga Jurnal Internasional sebagai media tukar pikiran antara sesama ilmuwan Indonesia di luar negeri untuk memberikan alternatif solusi dalam permasalahan bangsa serta penyusunan prioritas rencana pembangunan.
LTF
Sumber : Antara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar