JAKARTA, KOMPAS.com — Badan Meteorologi,  Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG memberi penjelasan mengenai kondisi  anomali iklim yang terjadi selama musim kemarau    2010. Meski berada  pada musim kemarau, yakni Maret-Agustus    2010, hujan dengan intensitas  rendah hingga tinggi masih terjadi di beberapa daerah di Indonesia.
Menurut  Kepala BMKG Sri Woro, anomali iklim tersebut tidak terlepas dari  sejumlah kondisi faktor pengendali curah hujan di wilayah Indonesia.  "Yaitu dengan menghangatnya suhu permukaan laut perairan Indonesia,"  kata Sri Woro dalam konferensi pers di Gedung BMKG, Jalan Angkasa,  Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (18/6/2010).
Peningkatan suhu  permukaan laut inilah yang kemudian menyebabkan terjadinya potensi hujan  di sebagian besar wilayah Indonesia.
Berdasarkan pengawasan BMKG  terhadap suhu perairan Indonesia selama Juni    2010, di sini terjadi  kecenderungan suhu yang hangat. Kondisi inilah yang menambah penguapan  dan membentuk awan berpotensi hujan.
Selain faktor suhu permukaan  laut, terjadinya hujan pada musim kemarau ini juga dipengaruhi  pergerakan El Nino yang cenderung menambah massa uap air dan faktor dipole  mode negatif yang menambah massa uap air ke Indonesia bagian  barat. "Juga ada pengaruh dari global warming. Pemanasan suhu  Bumi ini tidak hilang, tetapi berubah bentuk menjadi energi kinetis dan  hujan," tuturnya.
Dengan kondisi demikian, Sri mengatakan,  potensi hujan di sebagian besar wilayah Indonesia diprediksi akan  terjadi dengan intensitas sedang sampai lebat dan akan tetap terjadi  hingga pertengahan Juli    2010.
"Musim kemarau    2010    ini  cenderung lebih basah dibanding normalnya. Atau dengan kata lain,  kecenderungan musim kemarau    2010    lebih pendek dibanding musim  normalnya," papar Sri.
Walau demikian, Sri mengatakan, intensitas  hujan tersebut masih tergolong normal. "Khusus untuk Jakarta, pada  Juni, Juli, dan Agustus    2010    masih akan terjadi hujan. Tapi  intensitasnya rendah dan tidak ekstrem," tandasnya.
http://sains.kompas.com/read/2010/06/18/15574467/Inilah.Penyebab.Hujan.pada.Musim.Kemarau
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar