Minggu, 31 Juli 2011

Ilmuwan Buat Baterai Bening untuk iPhone Transparan

Sabtu, 30/07/2011 09:41 WIB
Ilmuwan Buat Baterai Bening untuk iPhone Transparan
Rachmatunisa - detikinet

Ilustrasi (LATimes)

Jakarta - Ilmuwan di Stanford University, California, Amerika Serikat (AS), coba menciptakan baterai lithium-ion berbentuk lembaran tipis yang sangat fleksibel dan transparan. Dia berharap, penemuannya bisa dipakai untuk membuat iPhone transparan.

Yi Cui dan timnya, terilhami membuat baterai tembus pandang karena mendambakan gadget Apple transparan suatu saat menjadi kenyataan.

"Saya ingin berbicara kepada Steve Jobs tentang ini. Saya ingin iPhone transparan!," kata Cui yang merupakan ahli baterai sekaligus profesor materi ilmiah di Stanford University.

Cui membuat baterai tersebut bersama dengan salah satu mahasiswanya Yuan Yang, yang merupakan penulis pertama makalah tentang baterai lithium-ion transparan.

"Jika sesuatu tampak lebih kecil dari 50 micron, mata Anda akan seperti melihat benda itu tampak transparan," kata Yang seperti dikutip dari LA Times, Sabtu (30/7/2011).

Dijelaskannya, itu daya kekuatan maksimal penglihatan mata manusia berada pada rentang 50 hingga 100 micron. Yang dan Cui membuat semacam kerangka untuk baterai elektroda, yang setiap line-nya berukuran lebar 35 micron.

Karena masih dalam pengembangan, baterai ini masih terus ditingkatkan kemampuannya. Untuk saat ini, baterai ini belum cukup memberikan daya untuk laptop, namun sudah bisa dipakai untuk kamera. Dan Ciu optimistis, baterai yang dikembangkannya tak lama lagi bisa memiliki daya yang lebih kuat.

( rns / ash )

Sabtu, 30 Juli 2011

2020, China Siapkan Energi Terbarukan 500GW

2020, China Siapkan Energi Terbarukan 500GW

AS sendiri hanya akan mendapatkan tambahan energi terbarukan sebesar 16 Gigawatt.

SABTU, 30 JULI 2011, 14:23 WIB
Muhammad Firman
Dalam rencana yang diajukan pemerintahan Obama, Amerika Serikat sendiri hanya akan mendapatkan tambahan energi terbarukan sebesar 16 Gigawatt. (earthtechling.com)

VIVAnews - China mengumumkan rencana mereka untuk menghadirkan sumber energi terbarukan dalam kurun 10 tahun ke depan. Secara total, negeri itu akan menghasilkan energi terbarukan sebesar 500 Gigawatt pada tahun 2020 mendatang.

Dari total tersebut, pembangkit listrik tenaga angin merupakan salah satu yang paling banyak ditingkatkan. Dari rencana memproduksi 25 Gigawatt yang sebelumnya ditetapkan, kini rencana itu ditingkatkan menjadi 150 Gigawatt.

Selain dari angin, bahan bakar cair juga akan digenjot. Dalam 10 tahun, China akan meningkatkan produksi ethanol dari 2 juta ton ke 10 juta ton serta mengekspansi biodiesel dari 0,05 juta ton menjadi 2 juta ton.

Saat ini, China sudah menjadi pemimpin utama di bidang pemanas air bertenaga surya yang dipasang di atap rumah. Pemerintah negeri itu kini menargetkan untuk memiliki totall 300 juta meter persegi pemanas air tenaga surya di rumah-rumah penduduk. Angka ini naik 100 juta meter persegi dibanding tahun 2006 lalu.

Lebih detail, 500 Gigawatt listrik terbarukan itu akan datang dari hydro power sebesar 300 Gigawatt, wind power sebesar 150 Gigawatt, biopower sebesar 30 Gigawatt, dan solar power 20 Gigawatt.

Sebagai perbandingan, Amerika Serikat sendiri hanya akan mendapatkan tambahan pasokan energi terbarukan sebesar 16 Gigawatt setelah anggaran Recovery Act yang diajukan pemerintahan Obama selesai dialokasikan. Meski energi terbarukan di AS itu berlipat ganda dibanding 30 tahun terakhir, tetapi angkanya jauh dibanding target yang dibuat oleh China.

Yang pasti, dikutip dari WordlessTech, 30 Juli 2011, rencana pembuatan energi terbarukan di China tersebut merupakan langkah yang sangat positif. Pasalnya, seperti diketahui, China merupakan negara yang menjadi pabrik bagi seluruh industri di dunia. Dan jika emisi karbon di sana bisa ditekan, itu merupakan kabar gembira bagi seluruh dunia. (umi)

• VIVAnews

Antilaser, Teknologi Komputer Masa Depan

Antilaser, Teknologi Komputer Masa Depan

Antilaser akan mengambil sinar laser dan mentransformasikannya menjadi energi panas.

SABTU, 30 JULI 2011, 11:36 WIB
Muhammad Firman
Antilaser akan mengambil sinar laser dan mentransformasikannya menjadi energi panas. Akan tetapi energi panas itu juga dapat dikonversikan menjadi energi listrik. (flyingpictures.co.nz)

VIVAnews - Laser, teknologi ‘usang’ yang sudah berusia 50 tahun kini jamak digunakan di berbagai perangkat, mulai dari CD sampai ke pointer yang biasa digunakan untuk presentasi. Kini, teknologi itu menghadapi lawannya, yakni antilaser.

Perangkat antilaser akan mampu menangkap dan membatalkan sinar laser yang sudah dipancarkan.

Menurut Douglas Stone, peneliti asal Yale University, Amerika Serikat, meski perangkat seperti itu kemungkinan hanya cocok untuk film-film fiksi ilmiah, namun dalam dunia nyata, penggunaan yang paling memungkinkan dari teknologi antilaser adalah di dunia komputer, khususnya drive optik.

“Ke depannya, cara kerja perangkat ini adalah seperti memancarkan laser secara terbalik,” kata Stone, seperti dikutip dari Phbeta, 30 Juli 2011.

Stone menyebutkan, meski laser membutuhkan energi listrik dan memancarkan sinar dalam pita frekuensi yang cukup sempit, antilaser yang diciptakannya mengambil sinar laser dan mentransformasikannya menjadi energi panas. Akan tetapi energi ini juga dapat dikonversikan menjadi energi listrik.

Laser konvensional, yang ditemukan pada tahun 1960, menggunakan apa yang disebut dengan ‘gain medium’ misalnya material semikonduktor untuk membuat pancaran gelombang cahaya yang fokus.

Adapun perangkat yang dibuat Stone menggunakan silikon sebagai penyerap ‘loss medium’ yang menangkap gelombang sinar itu yang akan membuatnya memantul-mantul hingga mereka dikonversikan menjadi panas.

Dan meskipun teknologi yang ditemukan Stone tampak menarik, antilaser yang ia buat tidaklah ditujukan sebagai pelindung laser. “Ini merupakan cara untuk menyerap laser. Berbeda dengan pistol laser yang jika ia digunakan untuk membunuh, sinar lasernya tetap akan membunuh targetnya,” ucapnya.

Menurut Stone, penggunaan yang paling memungkinkan untuk teknologinya adalah di bidang komputer. “Komputer kinerja tinggi masa depan akan memiliki chip hybrid,” ucapnya. “Bukannya memiliki chip dengan transistor dan silikon, komputer masa depan akan menggunakan energi listrik dan cahaya,” ucap Stone.

Stone menyebutkan, perangkat dengan antilaser juga bisa digunakan sebagai sakelar optik yang bisa dinyala-matikan kapanpun diinginkan.

• VIVAnews

Penanganan Borobudur Jadi Standar Dunia

Penanganan Borobudur Jadi Standar Dunia

Gangguan gunung berapi pada warisan dunia, baru pertama kali terjadi di Borobudur.

MINGGU, 21 NOVEMBER 2010, 08:37 WIB
Indra Darmawan, Iwan Kurniawan

VIVAnews - Pemerintah tengah menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam menangani Penyelamatan Candi Borobudur Dari Abu Vulkanik. SOP yang diperkirakan selesai pada minggu depan ini akan dijadikan UNESCO sebagai SOP dunia dalam menangani letusan gunung berapi.

"Kejadian ini luar biasa dan baru kali ini terjadi gangguan gunung berapi pada warisan dunia di zaman modern ini," kata Direktur Peninggalan Purbakala Kemenbudpar Junus Satrio Atmodjo di Jakarta, Sabtu 20 November 2010.

Menurut Junus, lembaga PBB untuk warisan dunia, UNESCO yang biasanya bereaksi cepat kali ini bersikap hati-hati. Saat pertama kali gunung Merapi meletus, dirinya telah melapor ke UNESCO. "Tampaknya UNESCO berhati-hati karena kasus gunung Merapi ini pertama kali di dunia," katanya.

Junus menjelaskan UNESCO beserta beberapa pakar dunia terus memantau Indonesia dalam menangani Candi Borobudur dari dampak Gunung Merapi.

Bahkan mereka mendorong Indonesia untuk membersihkan Candi Borobudur, karena metode yang digunakan Indonesia saat ini terbaik untuk membersihkan Candi Borobudur.

"Penilaian asing Indonesia masih positif dalam menangani Candi Borobudur, bahkan mereka mendorong kita untuk lebih rajin membersihkan Borobudur," katanya.

Junus menyatakan SOP akan siap dalam 1 minggu ke depan. Jika hasilnya ternyata bagus, maka UNESCO akan menjadikan SOP ini menjadi standar dunia. Saat ini, dunia pun belum mempunyai standar penanganan kebudayaan jika terkena letusan gunung berapi.

Junus menceritakan pengalaman sewaktu tsunami Aceh. Badan dunia sekelas UNDP sendiri pun tidak mempunyai standar prosedur dalam menangani kebudayaan. Saat UNESCO datang ke Aceh pun, kehadiran mereka ditolak oleh UNDP.

"UNDP bilang ke UNESCO, belum waktunya mereka turun. Hal ini menunjukkan sekelas badan dunia UNDP pun tidak mempunyai skenario penyelamatan kebudayaan," katanya.

Ia mengakui Indonesia sendiri pun belum mempunyai strategi nasional penanganan kebudayaan. Keputusan setingkat Menteri pun tidak ada karena selama ini Badan Nasional Penanganan Bencana (BNPB) tidak fokus terhadap penanganan kebudayaan. "Kita sendiri belum mempunyai anggaran darurat untuk menyelamatkan warisan budaya," katanya.

• VIVAnews

Teknologi di Balik Pembangunan Borobudur

Teknologi di Balik Pembangunan Borobudur

Bagaimana membangun Borobudur tanpa menancapkan ratusan paku untuk mengokohkan pondasinya?

MINGGU, 31 JULI 2011, 11:23 WIB
Anggi Kusumadewi

VIVAnews – Borobudur, sebuah candi megah di Magelang, Jawa Tengah, diperkirakan dibangun sekitar tahun 824 Masehi oleh Raja Mataram bernama Samaratungga dari dinasti Syailendra. Candi yang begitu berat itu berdiri kokoh tanpa ada satu paku pun juga tertancap di tubuhnya.

Pertanyaan pun selama ini mengemuka: bagaimana membangun Borobudur tanpa menancapkan ratusan paku untuk mengokohkan pondasinya, dan bagaimana batu-batu berat yang membentuk Borobudur itu diangkat ke lokasi pembangunan di atas bukit?

Kecanggihan masa kini pun sulit menjelaskan logika di balik pembangunan Candi Borobudur. Peneliti Indonesia dari Bandung Fe Institut, mencoba menjawabnya. Ketiga peneliti muda itu, Hokky Situngkir, Rolan Mauludy Dahlan, dan Ardian Maulana, menjelaskan, pembangunan Candi Borobudur menggunakan teknologi berbasis geometri fraktal.

Fraktal adalah bentuk geometris yang memiliki elemen-elemen yang mirip secara keseluruhan. Wujud fraktal kasar dan dapat dibagi-bagi dengan cara yang radikal. Fraktal memiliki detail yang tak terhingga, dan dapat memiliki struktur serupa pada tingkat perbesaran yang berbeda. Istilah ‘faktal’ yang diambil dari bahasa Latin itu ditemukan oleh Benoit Mandelbrot pada tahun 1975.

Geometri fraktal itulah yang tampak pada stupa-stupa Candi Borobudur. Seperti kita ketahui, Candi Borobudur merupakan stupa raksasa yang di dalamnya terdiri dari stupa-stupa lain yang lebih kecil.

Peneliti Bandung Fe Institut membuktikan, Candi Borobudur ternyata dibangun dengan prinsip-prinsip fraktal. Namun apakah teori fraktal pada masa lalu telah ditemukan dan diimplementasikan secara sadar oleh nenek moyang kita, masih harus diteliti lebih lanjut.

• VIVAnews

Selasa, 26 Juli 2011

Yang Lenyap di Segitiga Bermuda

FOTO: Yang Lenyap di Segitiga Bermuda

Menurut catatan, lebih dari 50 kapal dan 20 pesawat hilang di wilayah Segitiga Bermuda.

SELASA, 26 JULI 2011, 11:21 WIB
Elin Yunita Kristanti

VIVAnews -- Tak ada nama Segitiga Bermuda dalam peta. Itu adalah wilayah laut di dalam garis imajiner yang menghubungkan tiga wilayah yaitu Bermuda, San Juan - Puerto Rico, dan Miami di Amerika Serikat.

Ada yang menyebutnya 'Segitiga Setan'atau 'Devil Triangle', 'Limbo the Lost', 'Twilight Zone', dan yang paling tenar adalah sebutan 'Segitiga Bermuda -- terinspirasi dari artikel Vincent Gaddis di Majalah Argosy.

Wilayah ini jadi salah satu lokasi paling misterius, horor, dan menakutkan di muka Bumi. Apalagi, dalam sejarahnya, banyak kapal dan pesawat yang tertelan di lokasi itu.

Salah satunya, yang terjadi pada 5 Desember 1945 pukul 14.10 waktu setempat, lima pesawat yang dipiloti para penerbang terlatih dari kesatuan Penerbangan 19 tiba-tiba hilang di segitiga itu. Padahal cuaca sedang cerah.

Para pilot sempat meminta pertolongan lewat radio, namun, mereka tiba-tiba raib. Sebelumnya, pilot sempat melaporkan kejadian aneh yang ia lihat. "Semuanya nampak aneh, bahkan lautnya. Kami memasuki perairan berwarna putih."

Tak hanya itu, pesawat yang ditugasi mencari mereka juga lenyap secara misterius. Dilaporkan enam pesawat dan 27 orang hilang dalam peristiwa itu.

Juga peristiwa hilangnya kapal induk USS Cyclops pada 1918, yang hingga saat ini jadi misteri terbesar dalam sejarah Angkatan Laut Amerika Serikat.

Menurut catatan, lebih dari 50 kapal dan 20 pesawat hilang di wilayah itu.

Ini di antaranya:

1. Penerbangan 19

Flight 19

Reputasi menakutkan Segitiga Bermuda mulai pada 5 Desember 1945, saat pesawat 19 -- skuadron lima Angkatan Laut Amerika Serikat menghilang dalam latihan rutin. Pesawat-pesawat tersebut dalam kondisi baik dan sudah diperiksa teliti. Tak hanya penyebabnya yang misterius, tapi juga fakta bahwa skuadron itu menghilang selama masa damai, itu artinya kecil kemungkinan mereka ditembak jatuh. Foto ini menunjukkan US Navy TBF Grumman Avenger, yang mirip dengan pesawat Flight 19.

2. Star Ariel

Pesawat penumpang G-AGRE Star Ariel milik British South American Airways hilang pada 17 Januari 1949. Pesawat itu terbang melintasi Segitiga Bermuda dari Kindley Field, Bermuda ke Kingston, Jamaica. Insiden itu terjadi saat cuaca cerah. Tak pernah ada reruntuhan pesawat yang ditemukan. Tujuh kru dan 13 penumpang hilang selamanya.


3. Sulphur Queen

Sulphur Queen

Kapal tanker SS Marine Sulphur Queen yang membawa sulfur cair dan 39 kru menghilang di pantai selatan Florida. Komunikasi terakhir dengan kapal terakhir kali dilakukan pada 4 Februari 1963. Kru pencari diluncurkan ke lokasi raibnya kapal. Selama dua minggu penyisiran, tim hanya menemukan puing kapal dan pelampung keselamatan. Cerita yang berkembang kemudian: raja iblis di bawah laut tertarik dengan bau sulfur. Lihat juga bayangan mengerikan dalam latar belakang foto itu.

4. Cyclops

Cyclops

USS Cyclops (AC-4) hilang pada tahun 4 Maret 1918 dalam perjalanan dari barbados menuju Baltimore. Tak ada jejak yang tertinggal. Kapal dan kru serta penumpang yang berjumlah 306 orang raib. Ini kehilangan nyawa terbesar dalam sejarah Angkatan Laut AS -- yang bukan hasil pertempuran.

5. Nereus

Nereus
USS Nereus (AC-10) adalah kapal Angkatan Laut AS selama Perang Dunia I. Namanya diambil dari Dewa Laut dalam mitologi Yunani 00 Nereus. Hilang sekitar 10 Desember 1941, dalam perjalanan ke Portland, Maine dari St Thimas di Virgin Island. Sebanyak 61 kru ikut hilang. Yang menarik, Nereus hilang di rute yang sama dengan USS Proteus yang lenyap sebelumnya.

6. Proteus

Proteus

USS Proteus (AC-9) adalah kapal Angkatan Laut yang dialihfungsikan menjadi kapal dagang. Tak jelas kabar beritanya sejak 23 November 1941. (LiveScience) (eh)

Baca juga: Fakta Ilmiah di Balik Segitiga Bermuda

• VIVAnews